22 Desember 2008

Sakit = Tambah Syukur

Sudah 3 (tiga) minggu berlalu aku menderita sakit, sampai saat ini rasanya badanku masih sangat lemah. Inginnya sih cepat sembuh, agar bisa melakukan aktivitas seperti biasa, memasak buat suami, menyuapi bella. Terpaksa juga aku harus ijin tidak masuk kerja selama hampir 3 minggu, untung sudah masuk libur sekolah jadi gak perlu buat ijin lagi. Saat aku belum sembuh benar dari sakit ini, gantian suamiku yang sakit kena demam, sebelumnya anakku juga sudah ke dokter dua kali dalam seminggu kena sakit batuk. Ya Allah.. ini benar-benar berkah dari Engkau yang membuat kami semakin lebih bersyukur untuk menikmati apa yang telah Engkau berikan.
Tapi ini semua bukan aku anggap sebagai musibah tapi lebih lebih aku anggap sebagai ujian buat aku dan keluargaku, untuk melatih kesabaranku. Memang selama sakit terasa berat sekali bagiku dalam mengatur semua kegiatan dirumah, mulai dari cuci baju, masak buat anak dan suami bersih-bersih rumah dan lain sebagainya karena sudah 2 (dua) bulan ini tidak ada orang yang membantu dalam rumah, orang yang dulu sering bantu-bantu sudah keluar karena anaknya sakit-sakitan. Selama aku sakit suamiku yang membereskan semuanya, aku sangat bahagaia sekali punya suami yang sangat perhatian dan pengertian. Tiap pagi aku dibelikan bubur ayam, disuapi dengan lembut selembut sutera.. (hee...he...), walau kadang suami pergi kekantor dah kesiangan. Cuci piring, baju itu sudah biasa bagi suamiku, sebetulnya aku juga tidak tega melihatnya, tapi ya... darurat.
Seminggu yang lalu, badanku sudah merasa enak, kupaksakan diriku untuk pergi ke sekolah mengambil lembar jawaban tes anak-anakku untuk aku koreksi dirumah, pulang dari kantor mendadak tubuh ini panas semua, rasa demam menyerang seluruh tubuhku. Untung teman-teman kantor baik juga, sebagaian sudah dikoreksikan sama teman-teman guru. Waktu terasa cepat, kebetulan aku menjadi wali kelas, berarti harus mempersiapkan ngisi raport untuk di segera dibagikan ke wali murid. Rasanya agak stres juga, tapi alhamdulillah suamiku yang menyelesaikan semua.
Rasanya ini menjadi berkah tersendiri dalam hidupku, dengan sakit ini semakin menambah rasa syukurku atas nikmat sehat yang telah diberikan Allah kepadaku dan keluargaku. Terlalu banyak hikmah yang bisa dipetik dari semua ini dan terlalu banyak hikmah yang tidak bisa kuungkapkan disini.
Buat teman-teman bloger doakan aku cepat sembuh ya... Terima kasih buat mbak lindung, anum, mbak nia, mbak Yeyet, Regina, Lyla, mas indra Putu dan teman-teman yang lain yang sudah mendoakan aku sembuh. Semoga ALLAH membalas dengan kebaikan dan barokah... amin.



3 komentar:

  1. bukan hal yang mudah untuk selalu bersyukur dan sampai hari inipun aku masih selalu belajar dan berusaha untuk mengingatkan diriku sendiri bahwa selalu ada banyak hal yang bisa membuat kita selalu bersyukur !!

    Semoga cepat kembali sehat dan beraktifitas seperti biasanya dan selamat berlibur :-)

    BalasHapus
  2. bersyukur itu hal yang sulit lho terkadang... tapi salut yaa bwt umi farida yang walau sakit tpi masih bisa bersyukur dan sabar... karena Allah biasanya memberikan keindahan atau kebaikkan dalam keburukkan dan kesusahan...
    mampir ke blog sya lgi jka berkenan, dan share comment di postingan saya...

    BalasHapus
  3. Askum,syukur adalah satu kata2 yg mudah diucapkan tp sangat sukar utk dijalankan...
    Tp kamu dah bisa menghayatinya..
    Sakit adalah sesuatu anugrah Allah, karna dg sakit baru kita bisa tahu nikmatnya sehat yg diberikan oleh Allah kpd kita
    Dan yg lbh penting sakit bisa menggugugurkan dosa2 kita,skm kita tdk melakukan dosa2 besar
    Salam utk kamu, suamimu dan anakmu... Wassalam.

    BalasHapus



Terima kasih atas komentarnya